Seni Budaya

Sape, Alat Musik Tradisional Dayak yang Mengiringi Tarian dan Ritual Penyembuhan

×

Sape, Alat Musik Tradisional Dayak yang Mengiringi Tarian dan Ritual Penyembuhan

Sebarkan artikel ini
Sape, Alat Musik Tradisional Dayak yang Mengiringi Tarian dan Ritual Penyembuhan
Doc. Foto: Cinta Indonesia

KOROPAK.CO.ID – Bila sekilas dilihat, sape tampak mirip gitar, baik dari bentuk maupun cara memainkannya yang dipetik. Alat musik tradisional ini menjadi salah satu ciri khas Suku Dayak, khususnya dalam mengiringi berbagai acara hajatan dan perayaan budaya.

Sape tak hanya hadir sebagai pengiring tarian khas Dayak pada perayaan kesenian yang meriah, tetapi juga dipercaya memiliki fungsi dalam proses pengobatan tradisional.

Masyarakat setempat kerap menggunakan sape untuk mengiringi ritual penyembuhan bagi mereka yang sakit.

Alat musik ini umumnya terbuat dari kayu adau dan kayu kita, dengan jumlah dawai bervariasi antara empat hingga enam. Terdapat juga jenis sape berdawai dua yang dikenal sebagai sape karaang.

Baca: Apiet, Alat Masak Tradisional Dayak untuk Menyaring Tuak di Kalimantan Barat

Sape karaang biasanya digunakan untuk mengiringi tari-tari dengan gerakan lebih dinamis dan menghentak.

Dari sisi musikalitas, sape menghasilkan dua jenis nada, yakni tubunsitun dan sakpakok. Nada tubunsitun memiliki tempo lambat dan karakteristik suara yang khas, sedangkan sakpakok menawarkan tempo lebih cepat dan ritme yang dinamis.

Alat musik ini tersebar luas di wilayah Samarinda, Malinau, dan Kutai Barat, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya dan kesenian masyarakat Dayak di Kalimantan Timur.

error: Content is protected !!