Koropak.co.id – Pada 18 Mei 1981, PT Inka (Industrie Kereta Api) resmi didirikan sebagai bagian dari upaya pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia.
Namun, baru pada 29 Agustus 1981, manajemen perusahaan diserahkan kepada perseroan dari PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), yang menyebabkan tanggal tersebut menjadi momen perayaan tahunan ulang tahun PT Inka.
Sebagai produsen manufaktur kereta api terintegrasi pertama di Asia, PT Inka memiliki kantor pusat di Madiun, Jawa Timur.
Sejak awal berdirinya, perusahaan ini telah berkembang menjadi penyedia berbagai produk kereta api, termasuk gerbong penumpang, gerbong barang, trem bertenaga, kereta rel listrik, lokomotif, dan kereta berpenggerak.
Selain memenuhi kebutuhan domestik, PT Inka juga melayani pasar internasional, dengan produk yang telah beroperasi di negara-negara seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Australia.
Pada masa awal pendiriannya, PT Inka berada di bawah naungan Departemen Perhubungan. Namun, dalam perjalanannya, perusahaan ini mengalami beberapa perubahan dalam hal pembinaan dan pengelolaan.
Pada 1983, tanggung jawab atas PT Inka dialihkan kepada Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS), dan pada 1989, ke bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).
Baca: INKA: Pionir Industri Kereta Api Indonesia
Sejak 1998, perusahaan ini berada di bawah pengelolaan Menteri Pendayagunaan BUMN dan pada tahun yang sama menjadi anak perusahaan dari PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS).
Setelah PT BPIS dibubarkan pada 2002, PT Inka (Persero) kembali berada di bawah Kementerian BUMN, di mana ia tetap berada hingga saat ini.
Untuk mendukung kinerja dan hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, PT Inka juga mendirikan beberapa kantor perwakilan, termasuk di Jakarta dan Bandung. Kantor-kantor ini memainkan peran penting dalam kerja sama dengan PJKA, yang kini telah bertransformasi menjadi persero.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, PT Inka mendirikan dua anak perusahaan: PT Inka Multi Solusi dan PT Rekaindo Global Jasa. PT Inka Multi Solusi, yang didirikan pada 23 Desember 2009 dengan nama awal PT Railindo Global Karya, berubah nama pada 28 November 2014 setelah akuisisi saham.
Anak perusahaan ini berfokus pada penyediaan jasa “Total Solution Provider” di bidang konstruksi dan perdagangan suku cadang perkeretaapian.
PT Rekaindo Global Jasa, didirikan pada 25 November 1998, memiliki kompetensi dalam jasa konsultan engineering, desain, dan maintenance perkeretaapian. Kepemilikan saham di perusahaan ini terdiri dari PT Inka (Persero) 49 persen, Nippon Sharyo 39 persen, Sumitomo Corporation 10 persen, dan Kopinka 2 persen.
Dengan berbagai pencapaian dan ekspansi yang telah dilakukan, PT Inka terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri perkeretaapian, baik di Indonesia maupun di pasar internasional.
Baca juga: Transformasi Rangkaian Kereta Argo Muria: Dari K9 hingga PT INKA 2016
							










