Koropak.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan sistem Smart Village yang digagas oleh Pondok Pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (5/9/2020) pagi.
Selain menjadi sebuah langkah awal dalam digitalisasi pendidikan di pondok pesantren, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyebutkan, Smart Village juga dinilai lebih aman untuk diterapkan pada saat pandemi seperti sekarang ini dan penerapan sistem ini patut dicontoh oleh semua pondok pesantren khususnya yang ada di Jawa Barat.
“Di masa Pandemi Covid-19 ini, semua institusi baik institusi ekonomi maupun pendidikan harus fasih dunia digital. Oleh karena itu, saya menyambut baik sistem Smart Village yang digagas oleh Pondok Pesantren Suryalaya ini. Karena memang itulah yang harus dilakukan oleh semua pesantren dalam menguatkan kedigitalan di masa pasca pandemi Covid-19,” tuturnya, seusai menghadiri acara puncak Milad ke-115 Pondok Pesantren Suryalaya di Gedung Sukria Bakti Latifah Mubarokiyah Suryalaya.
Emil menambahkan, melalui Perda Pesantren yang kini tengah digagas oleh pemerintah provinsi, ke depan pemerintah akan senantiasa memberikan bantuan secara sistematis dalam berbagai bidang.
“Tadi saya melaporkan, sesuai janji politik, Perda Pesantren sekarang sedang dibahas. Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga dukungan terhadap pesantren tidak lagi diketeng-keteng tetapi secara sistematis baik dari segi kurikulum, pendidikan, sampai infrastrukturnya ditambahi dengan kebutuhan digital,” jelasnya.
Baca : Program Satu Pesantren Satu Produk Untuk Kemandirian Ekonomi di Jabar
Sementara itu, Koordinator Tim Smart Village Pondok Pesantren Suryalaya, Nana Yusep, M. Sos., menyebutkan, langkah Pondok pesantren Suryalaya untuk proses digitalisasi sudah berjalan sejak dua tahun silam.
Menurutnya, ujung tombak dari Smart Village ini lebih kepada sisi edukasi. Dalam artian, pihak Pondok Pesantren memiliki semacam aplikasi berbasis daring untuk melaksanakan pembelajaran secara online.
Salah satunya adalah Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM). Proses pembelajaran daring, sambungnya, sudah menjadi hal yang biasa bagi para mahasiswanya.
“Cuma tetap, kita terintegrasi dengan website Suryalaya.org, karena merupakan titik pusat yang dimiliki oleh pihak pesantren dan dapat langsung dilihat oleh pimpinan. Adapun untuk yang dilaunching tadi, itu bukti bahwa sekarang kita sudah mematangkan proses digitalisasi. Dari mulai perencanaan, semuanya melalui proses digital. Hal itu berlaku bagi seluruh lembaga yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Suryalaya,” tuturnya.
Baca : Milad Ke-115 Pondok Pesantren Suryalaya, Beramal, Berkhidmat, Bersyukur