Seni Budaya

Latih Ketangkasan dengan Permainan Lompat Tali Karet

×

Latih Ketangkasan dengan Permainan Lompat Tali Karet

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Lompat tali karet atau yang biasa disebut juga dengan permainan karet saja, merupakan salah satu permainan tradisional Betawi yang biasanya sering dimainkan oleh anak-anak perempuan. Meskipun begitu, terkadang ada beberapa anak laki-laki yang ikut bermain.

Permainan lompat tali atau karet ini dimainkan dengan menggunakan tali yang terbuat dari sambungan karet gelang yang panjangnya sekitar 5 meter. Permainan tradisional yang satu ini dimainkan dengan minimal 3 orang pemain atau lebih.

Dalam permainannya, kedua ujungnya tali atau karetnya, masing-masing dipegang oleh dua orang, lalu diputar sehingga membuatnya akan turun naik ke atas dan ke bawah.

Kemudian untuk dua anak lainnya, mereka akan melompat-lompat mengikuti gerak tali dengan hitungan dan gaya tertentu. Jika satu pemain terjatuh, maka rekannya yang lain akan mendapat giliran untuk melompat.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, permainan karet ini ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awalnya, permainan ini hanya dimainkan oleh anak-anak Belanda pada masa itu.

Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa asal permainan lompat tali karet tersebut berasal dari benua Eropa yang kemudian menyebar ke benua-benua lainnya termasuk di dalamnya benua Asia Tenggara tepatnya di Indonesia.

Selain itu, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa permainan tradisional ini berasal dari negara Mesir, China, Australia dan lain sebagainya. Sehingga membuat asal usul permainan yang satu ini pun tidak ada kejelasan yang pasti.

Permainan tradisional ini diketahui dapat dimainkan oleh 3 orang pemain atau lebih. Saat dimainkan, akan ada 2 orang yang bertugas sebagai pemegang tali, sementara yang lainnya bertugas untuk melompati karet.

 

 

Baca : Filosofi Permainan Endog-Endogan dan Paciwit-Ciwit Lutung

Ketinggian karet sendiri dalam permainanya akan dimulai dari mata kaki hingga mencapai kepala bahkan tangan yang diacungkan ke atas. Menariknya, ketika ketinggian hingga mencapai bagian dada, para pemainnya diharuskan melompat tanpa mengenai karet atau tali.

Namun, jika pemain tersebut mengenai atau terjerat karet, maka pemain itu pun dinyatakan gugur dan akan bergantian dengan si pemegang karet. Sementara jika semua pemain sudah berhasil melewati tantangan lompatan dengan ketinggian akhir, maka permainan pun akan diulang dari awal, begitulah seterusnya.

Meski terbilang sederhana, pada kenyataannya permainan tradisional yang satu ini memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh mulai dari melatih otot kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, meningkatkan fungsi kognitif hingga meningkatkan kepadatan tulang.

Sementara itu, dilihat dari aspek perkembangannya, anak yang memainkan permainan tali karet ini dapat melatih syaraf motoriknya. Karena, lompat tali karet ini merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh.

Secara fisik, nantinya anak akan menjadi lebih terampil. Hal itu dikarenakan mereka bisa belajar mengenai cara dan teknik melompat yang dalam permainan ini memang memerlukan keterampilan tersendiri.

Bahkan lama kelamaan, apabila sering dilakukan, anak-anak dapat tumbuh menjadi cekatan, tangkas dan dinamis. Selain itu, otot-ototnya juga akan padat dan berisi, kuat serta terlatih. Sebab, lompat tali karet itu juga dapat membantu mengurangi kejadian obesitas pada anak.*

 

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

 

error: Content is protected !!