Muasal

Balai Kota Bandung; Sejak Zaman Kolonial Hingga Kebakaran

×

Balai Kota Bandung; Sejak Zaman Kolonial Hingga Kebakaran

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id, Jawa Barat – Kebakaran hebat menimpa Gedung Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) di lantai 2 kompleks Balaikota Bandung, yang berlokasi di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat terbakar, Senin 7 November 2022.

Banyaknya bahan yang mudak terbakar dan kencangnya tiupan angin, membuat api dengan cepatnya membakar Komplek Pemerintahan kota Bandung itu. Bahkan, sampai dengan pukul 10.43 WIB, api nampak masih terlihat membakar bagian atas Gedung Bappelitbang. 

Asap putih dan kelabu juga tampak masih mengepul dan membumbung tinggi hingga menutupi bagian atas gedung. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk bisa memadamkan api yang melalap Gedung Bapelitbang tersebut.

Terlepas dari kejadian itu, lantas bagaimana sejarah dari Balai Kota Bandung yang kini menjadi kantor pusat pemerintahan Kota Bandung?

Berdasarkan catatan sejarahnya, Balai Kota Bandung yang juga dikenal dengan sebutan Gemeente Huis ini dulunya merupakan bangunan bersejarah zaman peninggalan Belanda. Sebelum dikenal seperti sekarang, bangunan tersebut dulunya sempat dijadikan sebagai gudang kopi atau koffi pakhuis milik Andries de Wilde yang dibangun pada 1819-an.

Andries de Wilde merupakan seorang pengusaha perkebunan kopi yang luas di kawasan Bandung Utara sampai ke kaki gunung Tangkuban Perahu. Setelah menjabat sebagai Asisten Residen Bandung, Andries pun membangun rumah bergaya VOC di halaman gudang kopi miliknya.

Pada 1906-an, rumah bekas Andries tersebut digunakan sebagai gedung Gemeente Huis Kota Bandung pertama. Namun pada 1927, bangunan rumahnya itu seluruhnya dirobohkan untuk membangun Gemeente Huis baru yang dirancang oleh arsitek Ir E H de Roo dengan gaya Frank LIyod Wright atau Wrightian style.

Diketahui, pendirian balai kota ini terkait dengan status Kota Bandung sebagai kota praja sejak 1906-an. Saat itu, di sekitar bangunan Gemeente Huis juga telah berdiri bangunan publik pendukung lainnya, yakni Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia) dibangun pada 1909, Katedral dibangun pada 1921, dan Gereja Bethel dibangun pada 1925.

Dikarenakan kebutuhan, pada 1935-an, dibangun juga sebuah bangunan baru di sisi belakang gedung Gemeente Huis sebagai perluasan. Bangunan itu dibangun dengan menghadap ke Pieter Sijthoffpark (sekarang Taman Balai Kota) dengan motif Art Deco yang sangat populer kala itu.

Baca: Bandung dan Jejak-jejak Sejarah yang Masih Ada

Kemudian untuk jalan masuk ke Gemeente Huis sendiri dibuat dari dua arah, yaitu dari Merdikaweg (sekarang Jalan Merdeka) di Timur dan dari Logeweg (sekarang Jalan Wastukencana) di Barat. 

Selain itu, di sepanjang kedua sisi jalan masuk dari barat juga ditanami pohon kenari. Tercatat, Gemeente Huis yang sejak 1950-an dinamakan Balai Kota itu ternyata sempat mendapatkan penghargaan Aga Khan Award dalam bidang arsitektur pada 1970-an. 

Dikarenakan bentuk gedungnya yang memanjang dan bagian atap gedungnya yang tampak datar, gedung itu pun mendapatkan julukan sebagai Gedong Papak atau gedung yang atapnya rata.

Pasca kemerdekaan Indonesia, gedung ini masih tetap difungsikan sebagai balai kota atau kantor Wali Kota Bandung sampai dengan saat ini. Barulah pada 1980-an dibangun gedung kembar di sisi kanan dan kiri gedung papak untuk keperluan perkantoran.

Seiring berjalannya waktu, selain dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung, kini Gedung Balai Kota Bandung juga kerap digunakan untuk berbagai acara yang diadakan di halaman atau seputaran balai kota. Baik itu kegiatan yang digelar pemerintah ataupun komunitas.

Tak hanya itu saja, disana juga ada sebagian titik yang bebas digunakan warga Bandung untuk nongkrong dan menikmati sejuknya udara Kota Bandung. Selain itu, di Balai Kota Bandung juga warga bisa berfoto di spot-spot instagramable yang sudah terkenal di media sosial.

Warga bisa berfoto dengan berlatar belakang arsitektur bangunannya yang menarik, pohon-pohon besar, patung-patungnya, hingga suasana kekinian seperti Gembok Cinta. Balai Kota Bandung juga saat ini memiliki sejumlah taman hingga museum dengan berbagai fasilitasnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!