Koropak.co.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal sebagai BNI, adalah salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh negara. Sejak didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, BNI telah tumbuh menjadi salah satu pilar utama dalam sektor perbankan Indonesia dengan jaringan yang luas.
Pada akhir tahun 2022, bank ini telah memiliki 195 unit kantor cabang dan 16.125 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, serta kantor perwakilan internasional di berbagai kota dunia seperti New York, London, Seoul, Tokyo, Hong Kong, Singapura, Osaka, dan Amsterdam.
Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1946 sebagai bank sentral sekaligus bank umum. Pada awal berdirinya, bank ini berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional dan diresmikan di Yogyakarta pada 17 Agustus 1946.
Margono Djojohadikoesoemo diangkat sebagai direktur utama pertama dengan Mr. Abdul Karim sebagai sekretaris. Setelah hasil Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, status BNI sebagai bank sentral dicabut dan diserahkan kepada De Javasche Bank, sehingga BNI menjadi bank umum.
Pada tahun 1950, BNI ditetapkan sebagai bank devisa dan membuka kantor cabang pertamanya di luar Indonesia, yaitu di Singapura. Pada tahun 1960-an, BNI meluncurkan layanan Bank Terapung dan Bank Keliling untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan.
Baca: Sejarah Bank Indonesia, Dari DJB ke BI
Kemudian pada tahun 1965, BNI digabung ke dalam Bank Indonesia dan namanya diubah menjadi Bank Negara Indonesia, beroperasi sebagai Bank Negara Indonesia Unit III. Pada tahun 1968, pemerintah memisahkan BNI sebagai perusahaan tersendiri dengan nama Bank Negara Indonesia 1946.
Sementara itu, pada tahun 1989, BNI meluncurkan logo baru berupa “bahtera berlayar di tengah samudra” yang menjadi ikonik bagi bank ini. Pada tahun 1992, BNI diubah menjadi persero dan namanya menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
BNI terus mengembangkan sayapnya dengan masuk ke pasar modal Indonesia pada tahun 1996 dan membuka kantor di berbagai negara termasuk Myanmar pada tahun 2015.
Pada tahun 2022, BNI mengakuisisi Bank Mayora dan berencana untuk mentransformasi bank tersebut menjadi bank digital yang fokus pada segmen UMKM. Selain itu, BNI juga mendirikan BNI Ventures untuk berbisnis di bidang modal ventura, menunjukkan komitmen bank ini dalam mendukung inovasi dan transformasi di era digital.
BNI terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin di sektor perbankan Indonesia dengan berbagai inovasi dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
Baca juga: Jejak Sejarah Bank DKI dan Kontribusinya dalam Pembangunan Daerah











