KOROPAK.CO.ID – Hari Ayah Nasional, yang diperingati setiap tanggal 12 November, kembali diperingati pada Selasa, 12 November 2024. Peringatan ini memiliki perbedaan signifikan dengan Hari Ayah Sedunia yang jatuh pada minggu ketiga bulan Juni dan dirayakan oleh lebih dari 75 negara di seluruh dunia.
Sementara Hari Ayah Sedunia menjadi hari yang dikenal secara internasional, Hari Ayah Nasional dirayakan secara khusus di Indonesia dan memiliki sejarah yang lebih muda.
Hari Ayah Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2016 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Peringatan ini diawali oleh gagasan dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), sebuah organisasi lintas agama dan budaya. Pada tahun 2014, PPIP mengadakan sayembara menulis surat kepada ibu.
Namun, salah satu surat yang ditulis oleh seorang anak justru menanyakan tentang adanya hari untuk menghormati sosok ayah. Pertanyaan tersebut menginspirasi PPIP untuk menggelar diskusi dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.
Deklarasi Hari Ayah pertama kali dilakukan di Maumere, Flores, NTT, yang diikuti dengan sayembara menulis surat untuk ayah. Surat-surat yang terkumpul sebanyak 100 buah ini kemudian disusun menjadi sebuah buku berjudul Kenangan untuk Ayah, yang menjadi simbol dari piagam Hari Ayah Nasional.
Baca: 12 November Diperingati Sebagai Hari Ayah Nasional, Begini Sejarahnya!
Buku tersebut, bersama dengan piagam, dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada waktu itu, sebagai bentuk pengakuan terhadap peran penting ayah dalam kehidupan keluarga dan bangsa.
Hari Ayah Nasional bukan hanya sebagai momen untuk menghormati sosok ayah, namun juga sebagai hari untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan cinta kepada mereka. Meskipun tidak selalu ditunjukkan dengan kata-kata, kasih sayang ayah kepada anak-anaknya sama besar dengan kasih sayang seorang ibu.
Pada peringatan hari tersebut, banyak orang merayakannya dengan memberi ucapan terima kasih langsung kepada ayah mereka atau melalui media sosial, dengan membagikan foto kenangan bersama sang ayah.
Melalui perayaan ini, masyarakat Indonesia semakin mengenali dan menghargai kontribusi ayah dalam membentuk karakter dan masa depan generasi penerus bangsa.