Koropak.co.id, Jawa Timur – Jembatan Suramadu, tercatat sebagai jembatan terpanjang di Indonesia yang membentang sejauh 5.438 meter. Penamaan Suramadu sendiri diambil dari nama kota yang dihubungkan oleh jembatan ini yaitu Surabaya dan Madura.
Tepat 20 tahun yang lalu, tanggal 20 Agustus 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri mulai meresmikan pembangunan Jembatan Suramadu. Dengan lebar 30 meter, jembatan ini memiliki tiga bagian penting yang terdiri dari jembatan utama, jembatan penghubung, dan jalan layang.
Adapun ide pembangunan Jembatan Suramadu sendiri bermula dari Prof. Sedyatmo pada 1960-an. Kala itu bermaksud untuk meningkatkan kegiatan administratif Pulau Madura. Pasalnya dari 33 Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, Pulau Madura menjadi wilayah dengan keterlambatan ekonomi yang terbilang kurang menguntungkan.
Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Sehingga diperlukan dukungan infrastuktur guna menunjang kegiatan sosial ekonomi Madura, kemudian dibangunlah Suramadu.
Baca: Sejarah Jembatan Merah
Dilansir dari laman moxa.id, proyek yang memakan anggaran sekitar Rp4,5 triliun ini sempat tersendat pada 2008 silam. Diketahui penyebabnya adalah dari studi yang kurang sempurna, sehingga menyebabkan perkiraan biaya awal pembangunan meleset dan membengkak.
Meskipun begitu, peresmiannya pada 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) terbilang sukses hingga membuat mobilitas masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan jarak tempuh 10 menit dari Surabaya ke Madura atapun sebaliknya, Suramadu sangat menguntungkan para pengguna jalan khususnya bagi orang yang akan bekerja.
Mulai dari perancangan, masa uji coba, dan pembangunan Suramadu selalu dipertimbangkan dengan matang. Maka tak heran, jembatan ini memiliki kekuatan tahan gempa hingga 7 skala richter dengan kontruksi yang dipercaya bisa kuat hingga 100 tahun.
Pada awalnya, setiap pengguna yang akan melewati Jembatan Suramadu akan dikenakan tarif. Akan tetapi kebijakan tersebut dicabut pada 2018 dan Suramadu kini resmi menjadi jalan bebas bayar. Dengan penataan yang baik, Suramadu juga sukses menjadi salah satu objek wisata yang dimiliki Indonesia.