KOROPAK.CO.ID – Setiap tanggal 15 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day (ICCD) dengan penuh makna.
Tahun 2025, tema yang diusung adalah “Childhood Cancer: Inspiring Action”. Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, tentang bahaya kanker yang mengancam nyawa anak-anak di seluruh dunia.
Hari Kanker Anak Sedunia pertama kali dicanangkan pada tahun 2002 oleh Childhood Cancer International (CCI), organisasi global yang berdiri sejak tahun 1994. Saat itu, tujuan utama peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak serta dampaknya terhadap anak-anak, remaja, dan keluarga mereka di seluruh dunia.
CCI, yang kini mencakup sekitar 170 organisasi pendukung di hampir 90 negara, berkomitmen untuk mendukung anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker dan para penyintasnya. Sejak awal, CCI terus memobilisasi dukungan global untuk inisiatif penelitian dan pendanaan guna meningkatkan kualitas perawatan dan akses pengobatan yang adil dan merata.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun diperkirakan 400.000 anak berusia 0-19 tahun didiagnosis menderita kanker. Jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak adalah leukemia, kanker otak, limfoma, dan tumor solid seperti neuroblastoma atau tumor Wilms.
Namun, tidak semua anak memiliki peluang yang sama untuk bertahan hidup. Di negara-negara berpendapatan tinggi, lebih dari 80 persen kasus kanker anak dapat diatasi. Sebaliknya, di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, angka kesembuhan turun drastis hingga kurang dari 30 persen.
Rendahnya angka harapan hidup di negara-negara berkembang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diagnosis yang terlambat, akses terbatas ke terapi yang efektif, penghentian pengobatan karena biaya tinggi, serta kambuhnya penyakit yang seharusnya bisa dicegah.
Baca: Kesadaran Dunia: Pentingnya Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia
Untuk mengatasi kesenjangan ini, WHO berupaya memfasilitasi pemerintah di berbagai negara dalam membangun dan mempertahankan program kanker anak yang berkualitas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga setidaknya 60 persen bagi anak-anak yang didiagnosis kanker di seluruh dunia pada tahun 2030.
CCI juga meluncurkan kampanye tiga tahun dari 2024 hingga 2026 untuk menyebarkan kesadaran dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak penderita kanker, para penyintas, dan keluarga mereka. Pada tahun 2024, kampanye ini mengangkat tema “Unveiling Challenges”, yang mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi dalam melawan kanker anak.
Berdasarkan wawasan yang dikumpulkan, tema tahun 2025 yaitu “Inspiring Action” difokuskan pada solusi yang dapat ditindaklanjuti. Fase kedua ini menyoroti inisiatif kolaboratif yang muncul di berbagai wilayah untuk mengatasi tantangan yang teridentifikasi.
Hari Kanker Anak Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan simbol perjuangan dan harapan bagi jutaan anak-anak dan keluarga yang terdampak.
Momentum ini juga digunakan untuk mempromosikan opsi penanganan dan pengobatan baru, serta memastikan akses pengobatan yang adil dan merata bagi semua anak penderita kanker, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.
Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan global, diharapkan tidak ada lagi anak yang harus kehilangan masa kecilnya akibat kanker. Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi dunia bahwa setiap tindakan nyata dapat menginspirasi perubahan, memberi harapan, dan menyelamatkan kehidupan.