Actadiurna

KONI Kota Tasikmalaya Ambil Inisiatif, Pemerintah Masih Setengah Hati?

×

KONI Kota Tasikmalaya Ambil Inisiatif, Pemerintah Masih Setengah Hati?

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Tasikmalaya – Dunia olahraga di Kota Tasikmalaya kembali menunjukkan wajah paradoks. gairah atlet dan pengurus cabor terus menyala, sementara perhatian pemerintah dinilai masih setengah hati.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, S.Pd., menegaskan pihaknya akan terus mendorong cabang olahraga (cabor) untuk aktif menggelar kejuaraan. Namun di balik optimisme itu, terselip kenyataan bahwa banyak kegiatan masih bertumpu pada inisiatif dan kemandirian pengurus cabor.

“Meski dukungan anggaran dari KONI tidak besar, setidaknya bisa membantu menutupi kebutuhan pelaksanaan kegiatan. Minimal, kehadiran KONI benar-benar dirasakan setiap cabor,” kata Anton, usai membuka KONI Basketball Championship 2025, Selasa malam (9/9/2025).

Pembinaan, lanjutnya, bukan hanya soal latihan, tetapi juga ujian nyata di lapangan. Basketball menjadi contoh. Januari lalu, tim putra dan putri berhasil lolos babak kualifikasi Porprov Jawa Barat. Bahkan Oktober mendatang, Tasikmalaya ditunjuk menjadi tuan rumah BK Basketball Tri On Tri.

Namun ironisnya, persiapan itu ditopang lapangan baru yang dibangun dari investasi pribadi Ketua Cabor Basketball, bukan dari APBD.

Baca: Kondisi GOR Sukapura Tasikmalaya Memprihatinkan, KONI Minta Perhatian Pemerintah

“Kalau hanya menunggu anggaran pemerintah, prosesnya akan lama. Karena itu, kami ambil inisiatif. Ini bukti keseriusan kita dalam membangun dunia olahraga di Tasikmalaya,” tegas Anton.

Kondisi ini memperlihatkan semangat insan olahraga yang berjalan lebih cepat daripada dukungan pemerintah. Padahal, Tasikmalaya punya modal besar: kota yang relatif bebas macet, suasana kondusif, dan antusiasme peserta. Buktinya, kejuaraan tahun ini diikuti 91 tim dari Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Banjar hingga Bandung.

“Semakin banyak event digelar, semakin harum pula nama Tasikmalaya. Tujuan kami jelas, agar bisa bersaing di level lebih tinggi,” tambah Anton.

Basketball hanyalah satu contoh. KONI Tasikmalaya juga mendorong cabor lain agar menggelar kejuaraan. Harapannya sederhana: atlet bisa menunjukkan kemampuan, menjunjung sportivitas, dan menjaga nama baik daerah.

Namun tanpa perhatian serius dari pemerintah, semangat itu dikhawatirkan hanya akan menjadi perjuangan sporadis. ikon olahraga bisa lahir, tapi dengan tenaga yang terkuras habis di level bawah.

“Kami berharap, apa yang menjadi harapan Pemkot Tasikmalaya bisa terwujud, yaitu mencetak prestasi di berbagai kejuaraan, terutama Porprov mendatang,” pungkasnya.

Baca: SMAN 1 Tasikmalaya Diterpa Isu Pungutan, Sikap Wakasek Dinilai Langgar Etika Guru

error: Content is protected !!