Koropak.co.id – Gelombang pengungsi Rohingya yang terus mengalir ke Indonesia menjadi sorotan serius, bahkan merambah dalam agenda Presiden Joko Widodo yang akan mengunjungi Jepang.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida serta partisipasi dalam KTT ASEAN-Jepang dan KTT Asia Zero Emission Community (AZEC), isu pengungsi Rohingya akan menjadi topik utama.
Presiden Jokowi menegaskan relevansi pembahasan ini, mengingat dampaknya tidak hanya bersifat global atau bagi ASEAN saja, melainkan juga mempengaruhi negara-negara yang menjadi tujuan pengungsi tersebut.
“Pengungsi Rohingya tidak hanya membawa diri mereka, tetapi juga membawa sejumlah permasalahan yang mempengaruhi setiap negara yang mereka singgahi,” ujar Jokowi.
Selain UNHCR, Amnesty Internasional Indonesia menjadi organisasi yang menyerukan pemerintah untuk memberikan pertolongan dan fasilitas maksimal kepada pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara.
Bahkan Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mendesak pemerintah untuk menyelamatkan mereka tanpa syarat, memberikan bantuan kemanusiaan, dan tempat berlindung.
Baca: Menguak Sejarah UNHCR dan Peranannya dalam Krisis Pengungsi Rohingya
“Kami mendesak pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh untuk segera dan tanpa syarat menyelamatkan mereka, mengizinkan mereka turun dan selamat, menyediakan bantuan kemanusiaan, keselamatan dan tempat berlindung. Mereka adalah saudara kita sesama manusia,” ujar Usman dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023) lalu.
Lantas, seperti apakah organisasi Amnesty International ini?
Amnesty International, didirikan pada tahun 1961, sebagai gerakan hak asasi manusia global. Organisasi ini memiliki lebih dari 10 juta anggota di berbagai negara, termasuk Indonesia. Amnesty International juga berkampanye untuk menciptakan dunia di mana hak asasi manusia dihormati oleh semua orang.
Di tanah air, Amnesty International Indonesia sendiri berdiri pada tahun 2017. Mereka menjalankan misi dengan meluncurkan sembilan Agenda HAM sebagai fokus kampanye di Indonesia.
Organisasi ini terus berupaya melakukan kampanye, advokasi, dan riset untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia, melindungi korban penyiksaan, dan memastikan hak-hak dasar setiap individu terpenuhi.
Dalam enam tahun keberadaannya di Indonesia, Amnesty International Indonesia berjuang untuk membela hak asasi manusia di tengah sempitnya ruang kebebasan sipil dan penurunan perubahan sosial di Indonesia.
Tantangan hak asasi manusia, seperti sentimen terhadap minoritas agama, gender, dan orientasi seksual, serta kriminalisasi terhadap ekspresi damai, menjadi fokus utama dalam upaya mereka.
Baca juga: Asal-Usul Etnis Rohingya dan Alasan Negara Menutup Pintu bagi Mereka Mengungsi